Rabu, 17 Juli 2013

Pembakaran


Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston.
Untuk memahami prinsip kerja, perlu dipahami istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif:
  • TMA ( Titik Mati Atas) atau TDC (Top Dead Centre), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik terjauh dari poros engkol (crankshaft).
  • TMB (Titik Mati Bawah) ata BDC (Bottom Dead Centre), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik terdekat ke poros engkol (crankshaft)
  • Ruang bilas yaitu ruang di bawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
  • Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.


Langkah I;
Piston bergerak dari TMA ke TMB
1) Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruag bilas dibawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang bilas semakin meningkat.
2) Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan dan pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati pembuangan terlebih dahulu.
3) Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan gas, gas didalam ruang bahan bakar keluara melalaui lubang pembuangan.
4)  Pada saat ring piston melewati lubang pemaasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan terpompa masuk ke dalam ruang bakar sekaligusmendorong gas yang ada dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
5) Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar.



Langkah II;
Piston bergerak dari TMB ke TMA
1)  Pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakaar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi.
2) Saat melewati lubang pembuangan dan pemasukan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak dalam ruang bakar.
3) Piston akan terus menkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
4) Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar.  Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak tekaan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston bergerak dari TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi samapai gas terbakardengan sempurna.


Untuk mesin 49 dan 70 cc temperatur tertinggi bisa mencapai 300 F dan alat yang digunakan untuk mengukur temperatur piston dapat menggunakan IR Thermometer ( Infra Red Thermometer ).


Piston memiliki persamaan, untuk memperoleh nilai gaya yang bekerja dan tekanan yang dimiliki sebuah piston, seperti persamaan dibawah;

Diagram Gaya dan Tekanan Pada Silinder Udara.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar