Kamis, 25 Juli 2013

Sistem Pembangkit Tenaga Uap

            Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah pembangkit yang mengandalkan energi Kinetik dari uap untuk menghasilkan energi Listrik. Bentuk utama dari pembangkit tenaga listrik ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batubara dan minyak bakar serta MFO (Marine Fuel Oil) untuk start up awal.


Komponen Utama PLTU

1) Boiler
    Boiler berfungsi mengubah air (feedwater) menjadi uap panas lanjut (superheated steeam) yang akan digunakn untuk memutar turbin.


2) Turbin Uap
    Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh uap menjadi energi putar (energi mekanik). Poros turbin dikopel dengan poros generator sehingga ketika turbin berputar generator juga ikut berputar.


3) Kondensor
    Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap yang telah digunakan untuk memutar turbin)

4) Generator
     Generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.


Komponen Penunjang PLTU

1) Desalination Plant (Unit Desal)
    Peralatan ini berfungsi untuk mengubah air laut (brine) menjadi air tawar (fresh water) dengan metode penyulingan (kombinasi evaporasi dan kondensasi). Hal ini dikarenakan sifat air laut yang korosif, sehingga jika air laut tersebut dibiarkan langsung masuk ke unit utama, maka dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan PLTU.

2) Reverse Osmosis (RO)
    Mempunyai fungsi yang sama dengan desalination plant namun metode yang digunakan berbeda. Pada peralatan ini digunakan membran semi permeable yang dapat menyerap garam-garam yang terkandung pada air laut, sehingga dapat dihasilkan air tawar seperti pada desalination plant.

3) Demineralizer Plant (Unit Demin)
    Befungsi untuk  menghilangkan kadar mineral (ion) yang terkandung dlaam air tawar. air sebagai fluida kerja PLTU harus bebas dari mineral, karena jika air masih mengandung mineral maka konduktivitasnya masih tinggi sehingga dapat menyebabkan terjadinya GGL induksi pada saat air tersebut melewati jalur perpipaan di dalam PLTU. Hal ini dapat menimbulkan korosi pada peralatan PLTU.

4) Hidrogen Plant ( Unit Hidrogen)
     Pada PLTU digunakan Hidrogen H2 sebagai pendingin generator

5) Chlorination Plant (Unit Chlorin)
     Berfungsi untuk menghasilkan senyawa Natrium hipoclorit (NaOCl) yang digunakan untuk memabukkan /melemahkan /mematikan sementara mikroorganisme laut pada water intake. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pengerakkan scalling pada pipa-pipa kondensor maupun unit desal akibat pengembangbiakan mikro organisme laut tersebut.

6) Auxiliary Boiler (Boiler bantu)
    Pada umumnya merupakan boiler berbahan bakar minyak (fuel oil), yang berfungsi menghasilkan uap (steam) yang digunakan pada saat boiler utama start up maupun sebagai uap bantu (auxiliary steam)

7) Coal handling (Unit pelayanan batubara)
    Merupakan unit yang melayani pengolahan batu bara dari proses bongkar muat kapal (ship unloading) di dermaga. Penyaluran ke coalyard  sampai penyaluran ke coal bunker. 

8) Ash handling (Unit pelayanan abu)
    Merupakan unit yang melayani pengolahan abu baik itu abu jatuh dan (bottom ash) maupun abu terbang (fly ash) dari electrostatic precipitator hopper dan SDCC (Submerged Drag Chain Conveyor) pada unit utama samapai ke tempat penampungan abu (Ash valley/ash yard).
     Tiap-tiap komponen utama dan peralatan penunjang dilengkapi dengan sistem-sistem dan alat bantu yang mendukung kerja komponen tersebut. Gangguan atau malfunction dari salah satu komponen utama akan dapat menyebabkan terganggunya seluruh sistem PLTU.

Skema instalasi PLTU seperti gambar berikut;


Keuntungan dari pembangkit listrik tenaga uap ini adalah ;
1) Dapat dioperasikan dengan berbagai jenis bahan bakar.
2) Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi.
3) Dapat dioperasikan dengan berbagai metode pembebanan.
4) Kontinyuitas operasinya tinggi.
5) Usia pakai (Life time) relatif lama.

Kerugian dari pembangkit listrik tenaga uap adalah;
1) sangat tergantung pada pasokan bahan bakar.
2) tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar
3) Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan kontinyu.
4) Investasi awalnya mahal.
5) Menghasilkan polusi udara yaitu gas sisa hasil pembakaran bahan bakar (Gas CO2, NOx, SOx dan debu batubara).

1 komentar:

  1. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk Boiler,cooling tower chiller dan waste water treatment ,evapator Oli Industri defoamer dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
    WA 081310849918
    Terima kasih

    BalasHapus